News Bekasi Reborn. co.id

Aktual, Tajam & Terpercaya

Komisi IV PKS Rusdy Haryadi Dinas Kesehatan Sebagai Leading Sector Tidak Transparan Terkait Pengunjung Hotel Sakura

2 min read
News Bekasi Reborn. co.id Komisi IV PKS Rusdy Haryadi Dinas Kesehatan Sebagai Leading Sector Tidak Transparan Terkait Pengunjung Hotel Sakura

Newsbekasireborn.co.id – BEKASI

Terkait wabah virus corona corvid 19 yang lagi mewabah saat ini berbagai Negara, bahkan sudah ada di Bekasi Komisi IV Dewan dari PKS Rusdy Haryadi angkat bicara, saat dikomfirmasi oleh media Newsbekasireborn.co terkait dugaan adanya pengunjung hotel sakura.

News Bekasi Reborn. co.id Komisi IV PKS Rusdy Haryadi Dinas Kesehatan Sebagai Leading Sector Tidak Transparan Terkait Pengunjung Hotel Sakura

“Dari keterangan nara sumber YM. tanggal 27 february sekitar jam 11:00 siang pihak hotel menghubungi 119 dan dinas kesehatan adanya pengunjung sakit . Dari keterangan RSUD saat di konfirmasi media terkait pengunjung hotel sakura di bawa ke RSUD cibitung jawabnya dr.Irfan, pasien dari hotel sakura tidak jadi dirujuk ke RSUD untuk lebih jelasnya bisa menghubungi Dinas Kesehatan.

Tidak jadinya pasien dirujuk dan bergegas media hubungi Dinas Kesehatan Kabid P2PL karena Dinas Kesehatanlah yang bisa berikan steatment.

Kabid Kesehatan dr Asep saat diwawancara media tidak bisa memberikan steatment dan menyerahkan ke Kepala Dinas Kesehatan dr alamsyah. Dari keterangan Staf Dinas Kesehatan menyatakan, “ada tiga orang dari hotel tapi tidak terkena virus”. ucapnya.

Dari tanggapan dr alamsyah, “maaf sy cross check data dulu takut salah data konfirmasi, tidak ada bu kasus diduga itu..” ucap dr Alamsyah.

“Dari pihak Hotel Sakura H.abdul bagian manager menyatakan saat di konfirmasi di sini tidak ada yang terkena virus itu dan kita tidak ada yang menghubugi 119 dan dinas kesehatan. Memang pengunjung kita kebanyakan warga negara asing tetapi tidak ada di sini yang terkena”.ucapnya. terkesan di tutup tutupi..

Dari tanggapan Dewan PKS Rusdy Haryadi Komisi IV, “ini yang saya kritik keras sejak awal, bahwa pemerintah Kabupaten Bekasi seolah olah mengalami kegagapan dalam melaksanakan fungsi penanggulangan corona”.

“Dinkes sebagai leading sector juga tidak transparan dalam memberikan informasi kepada publik, sehingga terkesan ada yang ditutup-tutupi. Dampaknya adalah kesimpang-siuran informasi yang terjadi dimasyarakat hingga menciptakan kecemasan, kegaduhan dan kondisi yang tidak kondusif. Saya mengimbau pemerintah daerah bisa sigap dan tanggap serta membangun sistem kerja yang sinergis dalam penanganan corona dan kami sedang dalami”. pungkasnya.

(mariam)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × one =