Pedagang Kaki Lima (PKL) Tidak Menjaga Kebersihan, Jalan Utama Perum BCL Selalu Tergenang Air 15cm s/d 25cm
2 min read
www.newsbekasireborn.co.id KabupatenBekasi
Semakin menjamurnya Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Utama Perum BCL ini sudah bukan hal yang baru terjadi, karena hampir di semua Perumahan lainnya pasti ada Pedagang Kaki Lima (PKL). Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang awalnya menjadi suatu daya tarik utama warga untuk membeli kebutuhan kuliner instan sangatlah mudah di temui karna letaknya yang terjangkau. Terlepas dari itu keberadaan PKL selama bisa menjaga Kebersihan lingkungan tempat mangkal/jualannya tentulah sangat baik. Tetapi fakta yang ada saat ini di Perum BCL berbanding terbalik karena tidak bisa menjaga Kebersihan akibatnya sampah anorganik sisa sisa Bungkusan makanan, Plastik dll yang dibuang sembarangan mengakibatkan Saluran Drainase/GOT menjadi tersumbat. Rabu, (04/12)
Dampak dari itu air menggenangi Badan Jalan Utama Perum BCL walaupun bukan di musim hujan sekalipun, sehingga menjadikan suatu Pemandangan yang tidak Lazim karena air setiap hari mengenangi Badan Jalan Utama dengan Ketinggian 15cm sampai 25cm. Pada saat hujan ketinggian air bisa mencapai 40cm sampai 50cm, sungguh sangat ironi sekali.
Dedi Cahyadi Kepala Desa Waluya dan jajarannya RT/RW, hadir pula Camat Cikarang Utara Selasa pagi (03/12) turun langsung meninjau lokasi genangan air tersebut dan melakukan langkah awal penyedotan untuk mengeringkan air yang menggenangi Badan Jalan tersebut. Selanjutnya Pak Mukhlis Camat Cikarang Utara memerintahkan langsung Kepala Desa untuk mengambil langkah yang prefentive melayangkan Surat Teguran ke Pihak Developer/ Pengembang untuk segera melakukan Normalisasi Saluran/Got yang tersumbat tersebut dan melakukan Sterilisasi PKL Liar yang mangkal/berjualan di sepanjang Jalan Utama Perum BCL.
Dalam keterangan kemarin Kepala Desa Waluya kepada awak media NBR di Lokasi Banjir tersebut mengatakan, “Developer Perum Bumi Citra Lestari (BCL) sampai sekarang belum serah terima ke Pemda dan sudah barang tentu hal ini masih menjadi Tanggung Jawab Developer dalam hal Banjir, sudah banyak warga yang mengadu ke Kantor Desa Prihal Banjir tersebut dan saya merespon langsung ke lapangan dan melakukan langkah awal penyedotan, untuk selanjutnya membuat Surat Teguran kepada pihak Developer melakukan Normalisasi Saluran/Got sekaligus menertibkan PKL Liar yang tidak bisa menjaga kebersihan di tempat mangkalnya”.
Lanjut dedi, “saya Kepala Desa Waluya memberikan Pelayanan yang TERBAIK kepada seluruh warga saya, berhubung Jalan Utama BCL ini belum di serah terima kan ke Pemda mangkanya penanganan tidak bisa langsung Desa yang menangani terkait banjir ini masih tanggung jawab Developer dan sesegera mungkin saya layangkan Surat Teguran tersebut”. Tutupnya.
(bray/tiara)