Pj.Bupati Bekasi Tinjau Langsung Pengerukan Sampah di Kali Cikarang
2 min read
NEWS BEKASI REBORN || BEKASI – CIKARANG UTARA _ Pj.Bupati Bekasi, Dani Ramdan meninjau ke lokasi tumpukan sampah yang terjadi di pintu air Sukajaya, Kecamatan Cibitung, yang menyebabkan aliran air tersendat mengakibatkan ribuan hektar lahan pertanian di wilayah utara Kabupaten Bekasi mengalami kekeringan.
Dalam tinjauan tersebut, Dani yang juga sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat ini mengatakan, penumpukan sampah yang terjadi pintu air Sukajaya, dan beberapa titik lainnya dialiran Sungai Cikarang akan dibahas satu persatu, apa yang menjadi persoalan.
Secara kewenangan kata Dani, ada di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Namun karena lokasi ini berada di wilayah Kabupaten Bekasi menjadi tanggung jawab bersama, bagaimana caranya mengurangi sampah. Bukan malah saling menyalahkan ini wewenang siapa.
“Problem saluran dibawah ini kita akan bahas satu persatu. Demi masyarakat, kita tidak usah saling menyalahkan ini wewenang siapa,” ujar Dani kepada Bekasi Reborn. (2/9/2021).
Dia meminta, persoalan ini bisa terselesaikan sebelum menjelang musim hujan, agar air lebih lancar. Caranya, yang pertama sistem pengelolahan sampahnya harus diperbaiki total, bisa melalui sistem pengangkutan yang lebih baik. Walaupun sebenarnya yang lebih ideal adalah, bagaimana mengurangi atau mengelolah sampah dilingkungan.
“Menjelang musim hujan saya perintahkan ini sudah dibersihkan, agar air lebih lancar,” jelasnya.
Untuk sampah yang tidak bisa dikelola akan ditarik ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng. Namun yang menjadi problem, TPA Burangkeng tahun depan penuh. Menyikapi itu, Dani mengaku sudah memanggil beberapa insvestor yang bisa memanfatkan sampah menjadi sesuatu yang lebih ekonomi, sehingga bisa mengurangi penumpukan sampah, dan pemanfatkan TPA Burangkeng bisa diperpanjang.
Selain itu, dirinya juga mengintrusikan agar tahun 2022 dinas terkait harus belanja alat berat yang banyak, agar bisa membersihkan sampah yang ada dialiran sungai. Dan dirinya berharap aturan bagi oknum yang membuang sampah bisa ditegakan.
“Harusnya itu sudah bisa ditegakan. Nanti saya juga lihat bagaimana kesulitannya dilapangan, karena membuang sampah itu seringnya malam hari. Terpenting edukasi kepada masyarakat paling penting, karena sungai ini milik kita semua,” pungkasnya. (red-w4hyu)