Puncak HGN di Bekasi, Menteri Nadiem Janji Sederhanakan Kurikulum dan Permudah Tunjangan
2 min read
newsbekasireborn.co.id
CIKARANG-BEKASI
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud) Nadiem Makarim, membuka puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2019 dan HUT PGRI Ke-74, di Stadion Wibawa Mukti, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (30/11).
Pada kegiatan tersebut, dihadiri Ketua Umum PB PGRI Unifa Rosyidi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bekasi Eka Supriatmaja dan para Ketua PGRI Kabupaten dan Kota Indonesia.
Ketua Umum PB PGRI Unifa Rosyidi mengapresiasi atas dukungan dari Pemerintah Pusat dan semua pihak atas terselenggaranya acara tersebut. Termasuk, Pemkab Bekasi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah menyediakan tempat.
“Puncaknya hari ini terdaftar 37 ribu hadir dengan penuh semangat mengisi stadion ini, pada HUT ini PGRI memberikan penghargaan kepada pak Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, SDM Maju Indonesia Unggul. Visi ini berarti mengikutsertakan para guru untuk mewujudkan itu,” katanya.
Menurut Unifa, besarnya perhatian Presiden terhadap guru ini dibuktikan dengan Presiden Jokowi secara tegas memerintahkan dan mengingatkan untuk membantu tugas guru, peduli terhadap mutu dan kesejahteraan guru dengan tidak peduli status guru itu dari negeri atau swasta.
“Bahkan beliau menegaskan pemerintah memberikan perhatian tunjangan pencairan guru tidak dipersulit, mengingat banyak pencairan tersendat,” tuturnya.
Tentunya kehadiran para menteri dan kepala daerah ini, Unifa berharap bisa ditingkatkan SDM para guru, kesejahteraan dan peduli terhadap tenaga pendidik.
“Saya minta juga kepada para guru untuk komitmen mengabdi dengan maksimal dan terus tingkatkan kualitas dengan terus belajar, saya yakin pemerintah akan membantu para guru dalam peningkatan,” tandasnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim mengatakan pertama mengapresiasi kepada PGRI yang telah berjuang sudah berpuluh-puluh tahun yang telah memperjuangkan hak para guru, peningkatan SDM, kualitas dan mutu.
‘Dari semua inspirasi yang saya terima paling kesan kisah para guru dilapangan dan plosok-plosok untuk meningkatkan pendidikan di daerah. Marilah mengapresiasi para penggerak guru di wilayah Indonesia,” katanya.
Mantan Bos Gojek ini pun berjanji akan terus bergerak menyenderhanakan aturan, kurikulum, mempermudah tunjangan dan peningkatan SDM.
“Saya juga mengajak para kepala sekolah untuk mengubah paragdima pendidikan, berubah menjadi melayani guru dan siswa di seluruh Indonesia. Saya inginkan mulai minggu depan mengubah paragdima melayani dan membantu,” tuturnya.
“Reformasi pendidikan dengan peningkatan kualitas sdm, mutu dan kesejahteraan ini harus semua pihak ikut peran dalam menjalankan ini. Saya mohon bantuan semuanya agar tercipta itu dan dengan begituh para siswa atau pendidikan akan unggul kedepannya,” tutup dia.
(gan)