Slamet Supriadi: MUSRENBANG PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI PASCA COVID-19 MELALUI TELECOMFRENCE
1 min read
News Bekasi Reborn.Co | Cikarang Pusat – Bekasi, Wabah pandemi yang Covid-19 yang melanda Kabupaten Bekasi. Telah mengganggu sektor perekonomian dan pembangunan yang akan dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.
Untuk tetap menjalankan pembangunan dengan baik dan berjalannya roda perekonomian yang bermuara pada Pendapatan Asli Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, berencana menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
“Kita menggelar musrenbang dengan teleconfrence karena wabah covid-19.” Ujar Kepala Bappeda, Slamet Supriadi kepada News Bekasi Reborn yang menemuinya di ruang kerjanya. Senin (20/04).
Menurutnya, pemerintah Kabupaten Bekasi sudah mampu menggelar Musrenbang dengan teleconfrence. Karena jaringan Fiber Optic (FO), telah tersambung ke seluruh Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) dan Kecamatan-kecamatan.
Dijelaskan oleh Slamet Supriadi, nantinya Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) dan personel Bappeda berada di Command Centre Diskominfosantik. Sedangkan Ketua DPRD, Kapolres, Danramil, Kepala Dinas dan Camat berada di kantor masing-masing.
Karena wabah Covid-19, mau tidak mau musrenbang dengan teleconfrence. Karena kita sedang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pembahasan utama adalah recofushing atau realokasi anggaran. Karena selama Covid-19 banyak kegiatan yang dihilangkan dan ditunda pelaksanaannya.
“252 Milyar dana yang sudah di recofusing. Jika wabah Covid-19 terus berlanjut bisa mencapai 400an Milyar.” Tutur Slamet Supriadi.
Dirinya dan seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi tentunya berharap wabah Covid-19 segera berlalu. Dan pelaksanaan program pembangunan dapat berjalan lancar.
“Jika Covid-19 berlalu, perlu kita pikirkan pemulihan ekonomi masyarakat.” Lanjut Ketua Bappeda Kab. Bekasi.
Dengan harapan wabah Covid-19 segera berlalu. Dalam musrenbang kali ini Pemda Kab. Bekasi menitik beratkan pada pemulihan ekonomi rakyat. (hrly)