Burhanudin: LAKSANAKAN PROSESI PEMOTONGAN HEWAN QURBAN DENGAN SOP COVID-19

News Bekasi Reborn.co.id – BEKASI -Tambun Selatan .

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Allahu Akbar walillah ilham.

Gema takbir dan tahmid berkumandang dalam pelaksanaan pemotongan hewan qurban di masjid Jami’ Al-Muhajirin perumahan Sinar Kompas Utama Jalan Kalimantan Blok B, Desa Mekarsari Kecamatan Tambun Selatan. Sabtu (01/08/2020).

Menurut Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Mujairin, Drs. H. Burhanudin, M. Pd, masjid Jami’ Al-Muhajirin tetap melaksanakan Sholat Iedul Adha dan menerima serta menyalurkan hewan qurban.

“Hanya kita perketat dengan melaksanakan SOP pencegahan Covid-19.” Ujar Burhan.

Untuk pelaksanaan pemotongan hewan qurban, juga menggunakan prosedur kebiasaan baru. Seperti pengontrolan suhu badan, cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.

Yang masuk ke area masjid juga dibatasi dalam pelaksanaan pemotongan hewan. Tidak seperti pelaksanaan sebelumnya, dimana masyarakat dapat melihat pemotongan hewan sampai pendistribusian. Untuk saat ini yang berkenan masuk area pemotongan hewan qurban hanyalah panitia dan orang yang berkorban sapi atau kambing saja.

“Alhamdulillah, sekalipun Iedul Adha tahun ini di tengah pandemi Covid-19. Hewan qurban yang terkumpul mencapai 6 ekor sapi dan 35 ekor kambing.” Jelas Burhanudin.

Menurutnya tidak terjadi penurunan yang signifikan akibat pandemi Covid-19 di jama’ah masjid Jami’ Al-Muhajirin. Karena kisaran jama’ah yang berkorban adalah 70 – 90 orang.

Jika dikalkulasi, jumlah jama’ah yang berkorban pada tahun ini mencapai 77 orang. Karena satu ekor sapi untuk 7 orang. 6 dikali 7 jama’ah adalah 42 ditambah 35 jama’ah yang berkorban Kambing atau domba. Sehingga total jama’ah yang mampu berkorban mencapai 77 orang.

Dalam pendistribusian, daging qurban. Dibagi dalam 3 ring. Ring pertama adalah warga sekitar masjid, ring kedua penduduk perkampungan sekitar perumahan SKU dan ke tiga adalah yayasan atau pesantren yang mengirimkan proposal bantuan daging qurban.

Dari pantauan awak media, pengecekan suhu, penyediaan tempat cuci tangan, pemberian masker bagi panitia dan jama’ah yang berkorban bahkan menggunakan sarung tangan sekali pakai dikontrol langsung oleh petugas keamanan di pintu masuk. (hrly)