Mustar, S.Pd Kepala Sekolah SDN 04 Sukadami, Undang GANNA Mitra BNN Selamatkan Generasi Bangsa Dari Bahaya Narkoba
3 min read
newsbekasireborn.co.id || BEKASI –
Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha (GANNA) DPC Cikarang Selatan yang dinahkodai Imam Santoso sebagai Ketua dan Firman Pohan sebagai Sekretaris terus giat tanpa henti dalam mensosialisasikan “Program Penyelamatan Generasi Muda Sehat dan Terbebas dari Narkoba”, dilakukan di Aula SDN 04 Sukadami, desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Kamis, (19/2/2023).

Hadir pada penyuluhan Narkoba Tim GANNA Mitra BNN DPC Cikarang Selatan, Imam Santoso (Ketua), Mesir (Wakil Ketua), Firman Pohan (Sekretaris), Suryani Edipurnomo (Pembina), Novita (Ketua Srikandi), Laura (Wakil Srikandi), Ronald (Ketua Satgas), Adit (Satgas), Teguh (Satgas).
Pembukaan acara oleh Edy Wakepsek bidang pendidikan, “hari ini dilakukan penyuluhan bahaya narkoba hadir dari GANNA DPC Cikarang Selatan yang akan memberikan pembekalan untuk siswa/i sekalian agar menjauhi narkoba, dan kedepannya agar siswa/i nantinya mawas diri dalam hal pergaulan dalam memilih teman dan berani menolak narkoba”.
Dasar – dasar pemahaman bahaya Narkoba penting disampaikan di pendidikan dasar pada tingkat SD sebagai pondasi untuk menjalani proses kehidupan pungkasnya.
dilanjutkan, Imam Santoso ketua DPC Cikarang Selatan memperkenalkan diri dan menyampaikan, “Kami Yayasan GANNA (Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha) mempunyai program Penyuluhan bahaya Narkoba di tiap – tiap Usia SD sampai Mahasiswa”,
Yayasan GANNA (Anti Narkotika Nusantara Amartha) Mitra BNN, mempunyai Program Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba, Test Urine sebagai langkah penyalahgunaan Narkoba, Program Rehabilitasi, Program Royal Amartha Nusantara Meliputi :
PROGRAM KOPERASI
• Simpan PinjamSyari’ah
• Sembako
• Kredit Barang
• Pengadaan Jasa Barang ATK, Alkes dll.
• Jasa Percetakan dll.
PROGRAM CSR AMARTHA
– Kesejahteraan Anggota
– Membantu Kesejahteraan Guru
– Membantu Anak Yatim Piatu
– Tempat Ibadah dan Qurban
PROGRAM ANTI NAPZA :
– Penyuluhan Bahaya Narkoba
– Test Urine diJenjang Sekolah
– Test UrinTingkat Instansi
– Test Urine Tingkat Masyarakat.
– Test Urine Tingkat Perusahaan Swasta.
PROGRAM EDUKASI GANNA :
– Olympiade GANNA
– Gerak Jalan PGRI- GANNA
– Kejuaraan Pencak Silat
Cyber School Smart Lab & Smart Class :
• Pelatihan IT untuk para guru (free)
• Pelatihan IT untuk para siswa/i (free)
• Lisensi program(buy)
• Program sertifikasi internasional (buy)
• Infrastruktur Jaringan(buy)
• Shooting Video (buy)
• Bimbel online(buy)
Novita dalam Penyuluhan Narkoba, memberikan, “motivasi bahwa generasi penerus harus rajin belajar dan mempunyai cita- cita agar masa depan menjadi lebih baik”.
“Kalau kita belajar dengan sungguh- sungguh menjadi pintar, bisa mendapatkan beasiswa baik didalam negeri maupun di luar Negeri”. ujarnya
“Dalam belajar harus fokus, kalau kita tidak mahir di matematika, fokuslah pada bahasa, yaitu bahasa Jepang atau bahasa Inggris”. lanjut Novita Trainner di bidang Narkoba di GANNA (Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha) memberikan contoh bahwa putranya ada yang dapat beasiswa di Jepang, ambil fakultas sastra bahasa Jepang dan beasiswa di Australia yaitu pada bahasa Inggris.
memasuki materi inti yaitu Bahaya Narkoba Novita menyampaikan pada jenis – jenis Narkoba, efek dari pengguna Narkoba, penyampaian materi di atas menggunakan proyektor sehingga materi tersebut bisa di pahami oleh siswa – siswi SDN 04 Sukadami.
Setelah itu sesi tanya jawab, pertanyaan di jawab dengan semangat yang antusias.yang bisa menjawab diberikan hadiah buku dan pulpen.
Untuk yang mencatat materi point penting dari materi penyuluhan bahaya narkoba Novita memberikan hadiah yang terbaik agar menjadi semangat berani menolak Narkoba.
Selanjutnya,Firman Pohan bekerjasama dengan guru SDN 04 Sukadami memilih duta Narkoba jatuh pada,
1. Nishfi Laili Sholiha
2. Muhammad Hafiez Ardiansyah
Untuk duta Narkoba tersebut akan diberi pemahaman lebih baik lagi oleh Ganna sebagai Icon dari perwakilan sekolah.
Acara terakhir yel yel Ganna dan pembagian Piagam pungkas pak Pohan mengakhiri percakapan.
Jurnalis : Nelis key
Editor : Agung