Agen E-Warung di Desa Kalijaya Bikin Gaduh Warga
2 min read
NEWS BEKASI REBORN || BEKASI – CIKARANG BARAT _ Adanya dugaan pungli sebesar 25.000/penerima KPM yang dilakukan oleh Agen e-warung “RIFKA” ibu devi, uang tersebut dibebankan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa Beras, Ayam, Telor, Kacang ijo dan Jeruk di desa Kalijaya Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi menuai polemik. Selasa, (7/9/2021).
H. Dede sulaeman Kepala Desa Kalijaya Kecamatan Cikarang Barat sesaat dikonfirmasi media dikediamannya membantah terkait dengan adanya dugaan pungutan biaya sebesar 25.000 untuk warganya penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Saya sama sekali tidak mengetahui adanya pungutan uang 25.000 tersebut, saya panggil kaur kesra ama pa saepudin (ketua PSM-red), RT penerima biar jelas ya bang.” ujarnya kepada media
“Saya tau informasi malah dari kesra, klo betul itu adanya pungutan uang 25.000/warga, saya sangat kecewa sekali karena bantuan tersebut dari dulu tidak ada pungutan biaya apapun, bahkan e-waroeng sudah menerima dari setiap warga penerima BPNT sebesar 9.000.” ujar dede dengan nada kesal
Lanjut dede, “saya buatkan surat himbauan agar disebarkan di RT dan dipasang di e-warung tersebut, dengan isi surat nya masyarakat untuk tidak memberikan imbalan apapun kepada siapapun (e-warung-red).” Pungkasnya
Tidak berselang lama hadir dikediaman
kepala desa kalijaya Endin Kaur Kesra dan Saepudin Ketua PSM
Endin Saepudin Kaur Kesra desa kalijaya menyampaikan, “saya tidak mengetahui adanya pungutan uang tersebut, justru dari RT datang mengeluh ke saya.”
“Informasi RT bahwa pungutan (25.000-red) itu untuk pengganti biaya transport, tapi kenyataan nya ada warga menggunakan motor pribadi masih di mintakan biaya juga.”
“Nah, itulah menjadi polemik di warga kalijaya saat ini.”
“Pungutan tersebut tidak ada kerjasama dengan perangkat desa itu murni inisiatif pihak agen e-warung nya sendiri” pungkas endin
Saepudin Ketua PSM Kalijaya pun menyampaikan hal senada kepada media, “saya ketua PSM aja tidak tau klo KPM dipungut biaya.”
“Selanjutnya saya akan tegur pihak e-warungnya.” Pungkas Saepudin
Ketua RT. 03/01 Dino, “warga saya yang menerima paket total nya 78 orang dan baru menerima 63 orang dimintakan biaya 25.000 untuk biaya transportasi per paketnya dan sisanya 15 orang belum menerima.”
“Dari 25.000 Saya diberi 10.000 per warga.” Ujar RT Dino
Di akhir pertemuan kepala desa kalijaya H.Dede Sulaeman akan membuatkan surat teguran ke Bank BNI untuk mengganti agen e-warung “RIFKA” ibu devi agar tidak ada keresahan dikemudian hari.” Pungkas kades kalijaya. (red)