Dewan Partai Gerindra DORONG KEINGINAN IPSM UNTUK MEMILIKI AMBULANCE
2 min read
News Bekasi Reborn. Co | BEKASI – Untuk memaksimalkan kinerja Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kabupaten Bekasi. Tini Rosmiati mengharapkan bantuan unit mobil ambulance kepada pemerintah daerah Kabupaten Bekasi ataupun pemerintah provinsi Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Tini Rosmiati, Ketua PSM Kab. Bekasi dihadapan Kasubdit Poleksus dan Penmas Kementerian Sosial Republik Indonesia, Rosidah, Perwakilan Dinas Sosial Pemprov Jabar, M. Nur, Anggota Dewan Provinsi Jawa Barat dari Partai Gerinda, H.Syahrir S.E M.I.POL selaku pembina PSM, Ketua IPSM Jawa Barat, Eka Wardana dan Ramdani, Kepala Bidang Sosial pada Dinas Sosial Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Dalam giat penyaluran 200 sembako dari Kementerian Sosial kepada masyarakat Kab. Bekasi. Yang dilaksanakan di Kampung Selang Bojong, Kelurahan Wanasari Kecamatan Cibitung. Senin (22/06/2020).
Diakui oleh Tini Rosmiati, bahwa membantu masalah kesehatan masyarakat bukanlah tupoksi oleh PSM. Namun, karena jiwa sosial yang melekat pada kader PSM. Masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan juga dibantu.
“Hanya kendalanya di Mobil Ambulance.” Ujar Tini Rosmiati.
Menurut Tini, selama ini teman-teman PSM menggunakan Ambulance PSC 119 Dinas Kesehatan Kabupaten atau Ambulance Puskesmas bila tidak dipergunakan.
“Kadang kami juga menggunakan kendaraan pribadi, jika kondisi pasien bisa dibawa dengan kendaraan pribadi.” Kisah Tini Rosmiati.
Untuk itu dirinya berharap adanya hibah unit ambulance ke PSM. Agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat segera ditangani secara medis.
Menanggapi hal tersebut, H.Syahrir S.E M.I.POL anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Gerindra yang turut hadir menjanjikan akan memperjuangkan keinginan PSM untuk memiliki ambulance.
“Itukan 1 ambulance untuk Kabupaten/Kota. Saya akan bantu dorong keinginan tersebut di provinsi.” Ujar Syahril.
Lebih lanjut Syahril menuturkan bahwa dirinya akan memperjuangkan di tingkat provinsi apabila Kabupaten/ Kota tidak menganggarkannya. (hrly)