News Bekasi Reborn

Aktual, Tajam & Terpercaya

Ida Tuhutanto Ketua LPM Cikarang Pusat: “Anggaran Pembangunan Toilet yang Berlebihan dapat Menciderai Hati Masyarakat”

1 min read
News Bekasi Reborn Ida Tuhutanto Ketua LPM Cikarang Pusat: "Anggaran Pembangunan Toilet yang Berlebihan dapat  Menciderai Hati Masyarakat"

News Bekasi Reborn.co.id || BEKASI – CIKARANG PUSAT _ Tersebarnya berita viral terkait pembangunan toilet di beberapa sekolah sebanyak 448 unit dengan anggaran 98 M di Kabupaten
Bekasi yang menciderai dunia pendidikan. Minggu, (13/12/2020).

News Bekasi Reborn Ida Tuhutanto Ketua LPM Cikarang Pusat: "Anggaran Pembangunan Toilet yang Berlebihan dapat  Menciderai Hati Masyarakat"

Salah satu pembangunan Toilet SDN Cibuntu 04, Cibitung. Kabupaten Bekasi
pembangunan ini sangat fenomenal karna dibangun saat ada Pandemi Covid 19 dan siswa-siswi diliburkan.

Ida Tuhutanto Ketua LPM Cikarang Pusat dalam pernyataannya kepada media NBR, “sejujurnya hal ini sangat melukai hati masyarakat mengingat siswa-siswi saja belum juga dapat melakukan sekolah tatap muka karna pandemi covid 19, Pemerintah malah melakukan pembangunan toilet yang dirasakan tidak tepat sasaran, apa lagi dengan menggunakan anggaran mencapai 198jt”.

Lanjutnya, “Seharusnya pemerintah melihat tingkat urgensinya terlebih dahulu, jika dilihat pemerintah setengah hati menangani dampak covid 19 khususnya di bidang pendidikan”.

News Bekasi Reborn Ida Tuhutanto Ketua LPM Cikarang Pusat: "Anggaran Pembangunan Toilet yang Berlebihan dapat  Menciderai Hati Masyarakat"

“Seharusnya pemerintah lebih memprioritaskan proses belajar tatap muka dengan mengalihkan anggaran tersebut untuk peralatan persiapan penanganan proses belajar tatap muka seperty face shiel, masker, tempat cuci tangan dan hand sanitazer di setiap sekolahan sehingga proses belajar mengajar dapat dilakukan dan tetap mengikuti protokol kesehatan (Covid 19) misal 1 kelas di isi 10 sampai 15 siswa dan masuk secara bergiliran”. terangnya

Dengan kebijakan seperti ini bantuan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat terutama siswa siswi yang saat ini sangat mengharapkan dapat melakukan aktifitas sekolah.

Harapan saya, “Kami berharap project pembangunan ini di hentikan, dan jika ada penyimpangan-penyimpangan anggaran agar pihak berwajib menindak tegas oknum-oknum yang bermain di anggaran pendidikan dan mencoreng nama baik Bekasi.” pungkasnya. (red/ghandi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 + fourteen =