IPTU Aliyani JALAN KALI MALANG BUKAN TEMPAT BERDAGANG DAN MEMPERKAYA DIRI
2 min read
News Bekasi Reborn.co.id | BEKASI -CIKARANG BARAT – Jalan Raya Kali Malang, yang sejatinya menjadi jalan alternatif dalam mengurai kemacetan di jalan negara. Semakin hari semakin diminati oleh pengendara. Baik pengendara motor, mobil hingga angkutan barang.
Sebagai akibatnya, ruas jalan Kali Malang menjadi salah satu jalan terpadat di wilayah Kabupaten Bekasi. Sehingga pemerintah daerah Kabupaten Bekasi merencanakan pembangunan jalan ruas Kali Malang menjadi dua lajur.
Namun, sejak dimulainya pembangunan lajur Kali Malang Menjadi dua Jalur pada tahun 2015. Hingga kini pekerjaan jalan tersebut belum terselesaikan.
Jalan-jalan yang sudah jadi, dipergunakan oleh para pedagang dan pengusaha untuk berjualan atau menaruh barang-barang. Bahkan dijadikan tempat parkir motor dan kendaraan besar.
“Sangat disayangkan, jalan yang dibangun dengan uang rakyat milyaran rupiah. Tidak segera dipergunakan sebagai mana mestinya. ” ujar Iptu Aliyani kepada awak media. Selasa (29/09).
“Jangan jadikan jalan Kali Malang untuk berdagang atau memperkaya diri.” Tegas Aliyani.
Untuk itu, Satlantas Polres Metro Bekasi bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Turun langsung ke Jalan Kali Malang untuk mengingatkan dan menertibkan para pedagang dan pengusaha yang menggunakan badan jalan.
“Saat ini kami hanya mengingatkan dan mensosialisasikan jalan akan dipergunakan. Sambil melihat jalan yang harus di perbaiki oleh Dinas PUPR Pemda Kab. Bekasi.” Ujar Kanit Lantas Polres Metro Bekasi, Iptu Aliyani.
Berbagai permasalahan yang ada di lapangan akan segera di konsultasikan dengan instansi terkait. Seperti adanya jalan yang belum di cor dan tiang-tiang listrik yang berada di badan jalan.
“Kita akan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) tentang status tanah sepanjang kali malang utamanya dilokasi yang belum di cor. Dan pihak PLN atau Telkom terkait tiang yang berada di badan jalan.” Lanjut Iptu Aliyani.
Sekalipun himbauan menggunakan dua lajur sepanjang jalan Kali Malang dimulai dari Bekasi Timur, titik berat pelaksanaan akan difokuskan dari Cibitung hingga Tegal Danas. Karena jalan sepanjang Cibitung hingga Tegal Danas sudah laik fungsi. Dan saat ini sudah dimulai pembangunan jembatan. Jika jembatan telah selesai dibangun, akan efektif penggunaan dua lajur jalan Kali Malang. Untuk mengurai kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
“Bukan berarti jalan dari Bekasi Timur tidak dua lajur, tetap dua lajur walaupun belum sempurna.” Terang Aliyani. (hrly)