Napian: Harapkan Terasi Muara Gembong Menjadi Brand Market Kabupaten Bekasi
2 min read
News Bekasi Reborn.co.id | BEKASI – MUARA GEMBONG – Siapa yang tak mengenal terasi ? Bumbu khas masyarakat Indonesia pada khususnya dan Asia Tenggara pada umumnya. Terasi atau belacan adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan dan/atau udang rebon yang difermentasikan, berbentuk seperti adonan atau pasta dan berwarna hitam-coklat, kadang ditambah dengan bahan pewarna sehingga menjadi kemerahan.
Selama ini, kita mengenal terasi yang bermutu dari Cirebon. Namun siapa sangka, terasi hasil pengrajin terasi Desa Pantai Bahagia menjadi bahan dasar terasi Cirebon ?
Hal itu diungkapkan oleh Napian, pengrajin terasi di Desa Pantai Bahagia kepada News Bekasi Reborn di lokasi pembuatan terasi, Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muara Gembong. Rabu, (26/08/2020).
Menurutnya terasi yang dibuatnya semua dipasarkan ke Cirebon. Baik terasi berbahan dasar udang rebon, terasi udang jambret maupun terasi ikan. Di Cirebon itulah di olah kembali dan dipasarkan menjadi terasi Cirebon yang sudah memiliki Brand Market.
Namun demikian, Napian mengharapkan pemerintah daerah Kabupaten Bekasi membantunya dalam mengembangkan usahanya.
“Misalnya dengan Brand Terasi Muara Gembong dan di patenkan.” Ujar Napian.
Dirinya merasa bangga jika hal itu terwujud. Selain mengangkat nama Muara Gembong sebagai sentra pengrajin terasi juga mengangkat nama Kabupaten Bekasi sebagai daerah penghasil terasi.
Dengan usaha berbentuk Koperasi “Harapan Kita Bersama”. Dirinya dan kelompok koperasinya mampu membuat 1 kuintal sehari apabila bahan dasar pembuatan terasi sedang banyak. Sedangkan pada masa paceklik hanya beberapa 30 – 50 Kg.
“Kendala terbesar terjadi apabila musim penghujan. Karena udang rebon, udang jambret dan ikan harus dijemur terlebih dahulu. Selain dari permasalahan modal usaha.” Jelas Napian.
Bantuan yang dirasakan oleh Napian dan kelompoknya datang dari Dinas Perikanan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Dengan memberikan hibah 4 unit mesin penggiling.
“Sebelum dapat mesin, kelompoknya hanya menumbuk bahan dasar pembuatan terasi.” Lanjut Napian.
Peran pemerintah daerah sangat diharapkan oleh Napian khususnya dinas UMKM dan Koperasi. Dalam mendapatkan sertifikat paten, brand market, alat pengering udang dan ikan (oven) dan permodalan.
“Tentunya, dengan dukungan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bekasi terasi Muara Gembong dapat bersaing dengan terasi Cirebon.” Harap Napian.
Saat ini, terasi yang di produksi koperasi Harapan Kita Bersama dipasarkan ke Cirebon dengan harga Rp. 20 ribu/ Kg untuk terasi udang dan Rp. 10 ribu/Kg untuk terasi berbahan dasar ikan. (herly)