Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja, SH: Berikan Yang Terbaik Untuk Guru Honorer
2 min read
News Bekasi Reborn.co.id | BEKASI – Cikarang Pusat – Sejumlah massa yang tergabung dalam Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Koordinator Daerah Kabupaten Bekasi kembali melakukan unjuk rasa di Kompleks Plaza Perkantoran Pemkab Bekasi. Jumat, (17/07/2020).

“alhamdulillah, dihari terakhir aksi damai yang kami (guru honorer-red) lakukan ini bisa diterima Bapak Bupati dengan menghapus apa yang menjadi tuntutan kami”. ujar salah satu guru honorer kepada media NBR.
Sejak awal kedatangan massa ini bermaksud bertemu dan Audiensi dengan Bupati Bekasi agar menghapus poin 4 dan 5 dalam petikan keputusan Kadisdik Kabupaten Bekasi Nomor 800/01/Unpeg-Disdik/2020 penugasan guru dan tenaga kependidikan Non-ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi.
Seperti yang sudah diketahui aksi ini sudah berjalan selama 5 hari untuk mendapatkan jawaban dari Bupati ataupun perwakilan dari pemerintah kabupaten Bekasi
Salah seorang guru menyampaikan kepada awak media bahwa kami hanya meminta point 4 dan point 5 di hapus dari Surat Penugasan (SP) dan mendapatkan gaji yang layak yaitu minimal UMK kabupaten Bekasi karena APBD Kabupaten ini besar dan kami anggap lebih dari cukup untuk membayar gaji para guru honorer.
Setelah menunggu selama berhari hari tanpa kenal lelah akhirnya Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja SH pun menerima perwakilan para beberapa guru honorer di rumah pribadi untuk berdiskusi dengan pimpinan aksi Andi Heriana S.Pd.
Akhirnya Perjuangan para guru honorer tidak sia-sia karena Bupati Eka Supria Atmaja menerima tuntutan para guru honorer antara lain:
1. Bupati Bekasi akan menghapus point 4 dan 5 pada surat penugasan (SP) no 800/01/unpeg-Disdik/2020
2. Tuntutan UMK Honorer Bupati menyetujui menambah kesejahteraannya
“Untuk kesejahteraan honorer akan dibahas hari Senin besok di kantor bupati berapa kenaikannya “ucap ketua FPHI.
Suasana penuh haru pun terjadi setelah keputusan di bacakan kepada para guru honorer yang mengikuti aksi di Pemda kabupaten bekasi dan seluruh peserta pun melakukan sujud syukur sebagai tanda kemenanganya dalam menuntut hak kepada pemerintah kabupaten Bekasi. (WN)