News Bekasi Reborn. co.id

Aktual, Tajam & Terpercaya

Perusahaan berproduksi ditengah Lingkungan Warga Diduga Melanggar Aturan Zonafikasi dan Tidak Mengantongi Ijin Lingkungan

2 min read
News Bekasi Reborn. co.id Perusahaan berproduksi ditengah Lingkungan Warga Diduga Melanggar Aturan Zonafikasi dan Tidak Mengantongi Ijin Lingkungan

NEWS BEKASI REBORN || BEKASI – CIKARANG TIMUR _ Adanya Perusahaan Produksi yang di duga menyalahi aturan zonafikasi (bukan lokasi industri) dan di duga belum mengantongi ijin lingkungan berdiri ditengah lingkungan warga berlokasi di Kelurahan Sertajaya kecamatan Cikarang Timur Kabupten Bekasi, membuat warga sekitar resah dan terganggu akibat kebisingan karena jam produksi sampai 3 shift (24 jam) kerja.

Berawal dari warga yang melaporkan kepada media dan setelah ditelusuri terkait aktifitas pabrik yang berproduksi yang mengakibatkan kebisingan dan meresahkan warga tersebut benar adanya, terlihat sebagian karyawan tidak menggunakan masker saat jam bekerja yang seharusnya standar Prokes 5M diwajibkan oleh Pemerintah dalam pemberlakuan PPKM Level 4 khususnya di Wilayah Kabupaten Bekasi demi mengurangi penyebaran C-19, terkesan tidak dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Saat dikonfirmasi H.M.Toha Lurah Sertajaya melalui seluler mengatakan kepada media, “saya tidak mengetahui perusahaan tersebut sudah memiliki ijin lingkungan ataupun IMB apa belum, seingat saya itu perusahaan berdiri ditanah KUD yang jelas adanya pelanggaran karena perusahaan produksi tidak pada tempatnya (bukan zona industri-red), hanya saja kami (kelurahan-ted) tidak tahu perusahaan itu sewa atau beli tanahnya”. ujarnya.

Lanjut M.Toha, “Kami (kelurahan-red) akan menanyakan kepada RT/RW dulu ya bang”.

Ditempat terpisah Ropi Camat Cikarang Timur menyampaikan juga bahwa aktifitas perusahaan yang berproduksi ditengah tengah lingkungan warga belum mengetahuinya.

“Sejauh ini saya belum tahu bang kalo di Sertajaya ada pabrik produksi ditengah lingkungan warga.” ungkap Ropi

Saat ditemui salah satu karyawan pabrik Dani bagian Purchasing mengatakan, “mohon maaf bos sedang tidak ada di tempat, silahkan beri kontak telp nanti saya sampaikan langsung ke bos”.

Sampai berita ini ditayangkan pihak perusahaan belum menelpon dan sulit untuk ditemui. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

16 − 15 =