Warga Citarum Mulai Resah “Tanggul Kritis Belum Ditangani Secara Serius” Menjelang Musim Penghujan
2 min read
News Bekasi Reborn.co.id || BEKASI – PEBAYURAN – Program Citarum Harum yang sudah berjalan hampir satu tahun dinilai belum dirasakan sepenuhnya oleh warga sekitar, bahkan warga yang berada dibantaran sungai Citarum berharap program Citarum Harum yang lokasinya berada di wilayah Kecamatan Kedung Waringin sampai dengan Kecamatan Pebayuran segera dapat terealisasi sebelum musim penghujan tiba.
Warga sekitar mulai merasa khawatir dikarenakan program Citarum Harum belum menyentuh apa yang menjadi kekawatiran warga sekitar bantaran sungai Citarum mengenai tanggul kritis.
“Saat ini program Citarum Harum hanya melakukan pengangkatan sedimen tanah akibat pendangkalan sungai Citarum yang sudah berjalan beberapa bulan”, ujar warga sekitar bantaran sungai yang tidak mau disebutkan namanya.
“Ternyata selama ini Program Citarum Harum hanya mengangkut tanah saja, tidak tahu dikemanakan tanah itu, apakah dijual atau dibuang, saya tidak tahu? tambahnya.
Ada sekitar 7 desa yang mengalami permasalahan tanggul kritis diantaranya Desa Kertajaya, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari, Desa Sumberreja, Desa Sumberurip, Desa Karangsegar, dan Desa Karangharja.
Media News Bekasi Reborn.co.id mencoba mendatangi salah satu kepala Desa yang juga memiliki tanggul kritis diwilayahnya.
Kepada media, Juhendi Sulaeman Kades Karanghaur mengatakan, “Pihak Desa sudah pernah melayangkan surat permohonan terkait penanganan tanggul kritis kepada pihak BBWS, namun sampai dengan saat ini belum ada realisasi”.
“Warga masyarakat sekitar bantaran sungai Citarum sudah mulai resah, apalagi mendekati musim penghujan di bulan Oktober ini, akan tetapi tanggul kritis belum juga ditangani”, tambahnya.
“Saya selaku Kepala Desa Karanghaur berharap program Citarum Harum ini menyentuh permasalahan sesungguhnya yaitu tanggul kritis yang ada di bantaran sungai Citarum, dan mengharapkan Pihak BBWS segera untuk merealisasikan permasalahan tanggul kritis”, ringkasnya.
Terkait harapan dan keinginan warga mengenai adanya masalah tanggul kritis, Media mencoba untuk mengkonfirmasi ke Pihak BBWS dan Dansektor Citarum Harum namun sampai berita ini di tayangkan belum menemui hasil. (red)