Keluarga Nene Nasih Sesalkan Pemberitaan Makan Nasi Basi, Ini Penjelasan Anaknya

News Bekasi Reborn. Co | BEKASI – Nene Nasih (65) warga asal Kp. Gardu Sawah RT. 01/01, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, yang viral di salah satu pemberitaan media online maupun cetak, rupanya menuai komplain dari pihak keluarga maupun Pemdes Kali Jaya.

“Pasalnya pemberitaan yang memuat tentang Nene Nasih tersebut dengan penggiringan opini tidak sesuai faktanya,” Tegas Muhammad Yusuf (25) selaku anak ke-5 dari nene nasih kepada media.

Menurutnya (M.Yusuf – red) keluarga begitu sangat keberatan dengan adanya pemberitaan yang hanya bersumber dari Nene Nasih saja, karena dirumah atau tempat tinggal (Nene Nasih – red) ada juga anaknya yang tinggal bersamanya.

“Saya menyayangkan dengan judul pemberitaannya, karena saya yang tinggal dengan orang tua (nene nasih – red) sangat tidak mungkin membiarkan makan dengan nasi basi.”Jelasnya Yusuf.

Masih katanya “sehingga dengan adanya pemberitaan tersebut menjadi dampak sosial yang negatif kepada keluarga kami.”

Disindir dengan makan nasi basi, Muhammad Yusuf kembali menegaskan itu bukan nasi basi, namun nasi angetan yang memang menurut orang tua saya itu sayang apa bila dibuang, masih bisa di angetin dan layak di makan.”

“Kalo orang tua saya makan nasi basi, gak mungkin saya yang serumah membiarkannya atuh bang, itu orang tua saya sendiri loh.” Ucapnya.

Saat dipertanyakan ada kah Perhatian dari Pemerintah setempat kepada keluarga Nene Nasih, Yusuf memaparkan Pemdes Kalijaya khususnya sudah cukup memperhatikan, karena beberapa bulan yang lalu keluarga kami di bantu dengan jenis bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), dan terkait adanya wabah Covid-19 ini keluarga kami juga sudah mendapatkan perhatian berupa sembako dari pemerintah daerah dan dari bantuan PT. Fajar Paper.

Demi berimbangnya informasi tersebut, kami mengembangkan dengan meminta komentarnya Dede Sulaiman selaku Kades Kalijaya.

Dirinya juga menyayangkan dengan adanya pemberitaan terkait Nene Nasih tersebut, karena menurutnya sangat tidak mungkin makan nasi basi, “Nene Nasih tinggal bersama anaknya, tidak mungkin anaknya membiarkan ibu kandungnya memakan nasi basi,” Jelas Dede Sulaiman.

Lanjutnya, “kami juga selaku Pemdes Kalijaya sudah sangat memperhatikan warga yang memang di nilai harus menerima bantuan, untuk Nene Nasih sendiri kami sudah membantu dengan memberikan program Rutilahu kepada keluarganya”. Ucapnya Kades.

Dengan adanya wabah Covid-19 ini, kami selaku Pemdes Kalijaya selalu memonitoring kondisi lingkungan di wilayah kami, “lebih baik kami lapar, dari pada ada warga kami yang kelaparan apa lagi memakan nasi basi”. Tegas Dede Sulaiman.

“Khususnya untuk Nene Nasih kami selalu ajukan datanya, untuk menerima bantuan Covid-19 ini, Alhamdulillah kemaren keluarga Nene Nasih mendapatkan bantuan sembako dari Dinsos Kabupaten Bekasi, dan bantuan dari PT. Fajar Paper pun beliau mendapatkannya.”Jelasnya.

Dede Sulaiman berharap, “untuk kedepannya apa bila ada pemberitaan, lebih baik konfirmasi pegawai setempat terlebih dahulu, disana kan ada RT, RW, DUSUN, pertanyakan kebenerannya agar menjadi lebih berimbang”. Pungkasnya. (brian)