Pemilik Lahan Rohilly Adriana Mengklarifikasi Pemberitaan Yang Ramai di Medsos Terkait Lahan Yang di Tempati Oleh Nene Asmani
4 min read
newsbekasireborn.co.id
Karang Bahagia-Bekasi
Ramainya pemberitaan terkait soal Nene Asmani yang isunya tinggal di Rumah yang Tidak Layak Huni, itu Semua di bantah oleh Keluarga Nene Asmani yang berdomisili di Kampung Kandang RT.03 RW.06 Desa Sukaraya Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi. Minggu 27/10/2019
Ungkapnya Rohilly Dihadapan Awak Media, “Soal berita yang ramai di medsos betul betul saya kaget dan saya sebagai Keluarga Nene Asmani, bener bener malu ada berita yang sampai ke kuping saya itu semua tidak benar adanya dan perlu saya jelaskan bahwa rumah tersebut sudah lama tidak di huni oleh Nene Asmani, itupun rumah yang berdiri di lahan saya bukan lahan milik Nene Asmani, kalau Nene Asmani kebetulan beliau tinggal di rumah saya dan rumah yang berdiri di lahan saya, sudah hampir 8 bulan di kosongkan dan tidak berhuni”, ujarnya
Lanjutnya Rohilly, “Kebetulan Nene Asmani tidak punya Keluarga, Hubungan saya dengan Nene Asmani Adalah mantu dan Nene Asmani tinggal di rumah tersebut hampir 8 Tahun lebih, Nene Asmani punya anak, tetapi anaknya tidak tinggal disini dan jauh dari tempat tinggal Nene Asmani, Anaknya Nene Asmani juga tidak bisa membantu untuk membangun rumah yang selama 8 Bulan di Kosongkan Oleh Nene Asmani, Saya selaku pemilik lahan yang di tempati oleh Nene Asmani, Bertanggung jawab untuk tinggal di rumah saya adapun soal RuTiLaHu yang sudah saya ajukan, itu tidak memenuhi syarat, Karena lahan yang di tempati Nene Asmani bukan lahan pribadi Nene Asmani dan Nene Asmani tidak mempunyai Surat Kepemilikan Lahan. Berhubung saya masih ada hubungan dengan Nene Asmani itu masih kaka ipar saya dan beliau juga punya Hak Waris dari Suaminya, Sehingga saya izinkan beliau (Nene Asmani).red untuk tinggal di rumah saya, karena tanah tersebut belum di bagi-bagi sebab di surat kepemilikan lahan itu masih satu nama, makanya saya klarifikasi agar jangan sampai memalukan saya sebagai pemilik tanah tersebut”, Tandasnya rohilly.
Danu Sebagai orang Nomor Satu di Desa Sukaraya Menjelaskan, “Sangat di sayangkan sekali soal pemberitaan yang ramai di perbincangkan di Medsos facebook, kami datang ke Rumah Keluarga Nene Asmani, bersama Perangkat Desa, ada Dusun ada Ketua RT.03 dan RW.06 juga hadir Mitra kita Babinsa beserta Masyarakat, kebetulan Babinkantibmas tidak bisa ikut hadir, Karena ada satu kegiatan yang tidak bisa di tinggalkan, saya atas nama pribadi juga Pemerintahan Desa Sukaraya, Mohon Kerjasamanya dari temen temen Awak Media, Ketika memberikan satu berita harapan saya, tolong konfirmasi atau komunikasi terlebih dahulu dengan kami selaku Pemerintahan Desa Sukaraya, jangan membuat berita yang tidak semestinya harus di uppload yang belum jelas keadaannya atau beritanya, karena saya tahu persis yang yadi di sampaikan oleh Rohilly, dan kamipun merupakan Keluarga Besar dan kami tahu persis kenapa Rumah ini tidak masuk dalam Program “RuTiLaHu” , Karena kita tahu Program tersebut ada beberapa persyaratan yang harus di lengkapi oleh masyarakat atau yang bersangkutan yang akan kami ajukan dalam program tersebut, tanah ini sudah di jelaskan oleh Rohilly, bahwa tanah ini adalah miliknya rohilly dan rohilly adalah adik ipar dari ibu Asmani jadi tanah ini bukanlah milik ibu Asmani, karena ibu Asmani di situ hanya Numpang itu tidak bisa di ajukan dalam program “RuTiLaHu” tetapi dalam hal ini Rohilly cukup bijak, beliau memberikan tempat di sebelah Rumah Rohilly, jadi harapan saya sekali lagi minta kerjasamanya dengan rekan media, buatlah berita yang membantu, ketika ada temuan di masyarakat setidaknya harus komunikasi terlebih dahulu agar bisa bersinegi dengan pemerintahan desa setempat dan jangan memberitakan hal-hal negatif sebelum jelas kesalahannya”, imbuhnya
Lanjutnya, tadi sudah di jelaskan dari keluarga ibu Asmani, bahwa ibu Asmani tidak tinggal di rumah yang sudah hampir rubuh, bahkan sudah 8 bulan rumah tersebut di kosongkan tanpa ada penghuninya dan berita yang sempat ramai di medsos baru beberapa hari ini terserah, semua saya kembalikan lagi persoalan ini kepada pihak media atau warga khususnya Pemerintahan Desa Sukaraya, semua bisa menilai, mana yang benar dan siapa yang benar, dan saya tidak merasa saya benar, tapi kami sedang berpikir untuk menyikapi hal ini, dengan perangkat desa kami,juga tidak kalah pentingnya dengan masyarakat bagaimana caranya, kalau kami masih bisa berbuat sesuatu yang terbaik untuk masyarakat akan kami lakukan,tapi kami cari dari mana yang harus kami lakukan karena tentunya rekan-rekan tau berkaitan dengan anggaran tidak sertamerta, baik tujuan kita tapi tidak baik di pandangan hukum, jadi seperti itu saya atas nama kepala Desa Sukaraya terkait berita yang sudah di upload oleh pihak yang meng upload baik itu dari pihak media ataupun facebook, tolong agar di tarik kembali berita yang sudah di upload dan di beritakan seperti apa yang sebenarnya, mari kita kerjasama antara pemerintahan Desa Sukaraya dan pihak Media juga Masyarakat Desa Sukaraya, saya tidak anti kritik dan saya terimakasih kepada yang sudah upload berita ini, kita bersinergi aja jangan sampai memojokan instusi Pemerintahan Desa Sukaraya beritanya kurang pas saja, lewat Media ini bukan hanya dari lisan ke lisan satu antara lainnya, ini cepat beritanya dan harus bisa di pertanggung jawabkan dan kami masih bijaksana mari kita dewasa”, tutupnya.
(abray)