News Bekasi Reborn

Aktual, Tajam & Terpercaya

Yatim/Piatu dan Keterbalakang Mental, Sepulang Ngaji di Tabrak Motor Sempat Koma Akhirnya Meninggal Dunia, Penabrak Sangkal Bilang “Kaget Dengar Klakson”

1 min read
News Bekasi Reborn Yatim/Piatu dan Keterbalakang Mental, Sepulang Ngaji di Tabrak Motor Sempat Koma Akhirnya Meninggal Dunia, Penabrak Sangkal Bilang "Kaget Dengar Klakson"

newsbekasireborn.co.id || BEKASI, Kecelakaan lalu lintas menimpa Korban Sanimah (28), Anak Yatim/Piatu yang memiliki keterbelakangan mental ketika pulang sehabis mengaji tiba-tiba ditemukan tergeletak di depan rumah di Jalan Kampung Pengarengan Desa Sukadaya Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi pada minggu Lalu,

News Bekasi Reborn Yatim/Piatu dan Keterbalakang Mental, Sepulang Ngaji di Tabrak Motor Sempat Koma Akhirnya Meninggal Dunia, Penabrak Sangkal Bilang "Kaget Dengar Klakson"
(Korban keterbelakangan mental sepulang ngaji di tabrak motor, sempat koma dan akhirnya meninggal dunia, pelaku awalnya mengelak tabrak korban.dok-red)

Menurut Fitri (35) sepupu korban, Korban Sanimah (28) sempat mengalami koma atau tidak sadarkan diri selama dua hari, sebelum dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi oleh keluarga, guna mendapatkan penanganan medis secara intensif, hingga akhirnya meninggal dunia.

“Pas abis kejadian sih masih bisa sadar sebentar, abis itu udah koma sampai dua hari itu. Ya, pas sudah di rumah sakit harus dioperasi kepalanya, semalam dioperasi ada gumpalan darah di kepalanya, mungkin takdir bilang lain korban menghembuskan nafas terakhir.” jelas Fitri.Kamis (27/10/22)

Pelaku tabrak lari, pada saat kejadian tidak mengakui bahwa dirinya telah menabrak korban yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri, dan langsung melarikan diri usai membantu mengevakuasi tubuh korban ke klinik terdekat dan mengalami muntah darah.

“Dia sempet juga nolongin karena ada bidan, pas masuk nolongin korban ke rumah bidan ya, pas gitu dia bilang anak ini akibat kaget oleh suara kelakson sepeda motor pelaku”. Tambah Fitri saat diwawancarai awak media

“Kita semua tadinya percaya, gak inget kalau disitu ada CCTV, pas udah dua hari kemudian saya baru inget, terus saya ke rumah bidan, ngeceklah CCTV ternyata korban bukannya jatuh karena kaget, tapi karena ditabrak motor”. ucapnya. (wn/sgt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × 5 =