Caleg Nasdem Dapil 1, Kritisi Pemkab Bekasi, “Kawasan Industri Terbesar Tapi Angka Pengangguran Masih Tinggi”
2 min read
newsbekasireborn.co.id || Bekasi – Aksi ratusan massa berunjuk rasa di kantor pemda Kabupaten Bekasi, dikarenakan gagalnya pemkab bekasi dalam menangani kasus angka pengangguran yang ada di Kabupaten Bekasi, aksi ratusan massa tersebut gabungan dari Forum Komunikasi Mahasiswa (FKM) Pelita Bangsa, GMPK dan KPM BRIGEZ. Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kamis, (20/7/2023).
Tujuan aksi massa ingin menemui Kadisnaker sempat dihalangi oleh aparat kepolisian yang berjaga, sedikit menimbulkan aksi dorong mendorong, tapi keadaan masih kondusif dan terkontrol, meskipun pada akhirnya pengunjukrasa dapat dipertemukan dengan perwakilan disnaker yang di wakilkan oleh Sekdis dan Kabid Penempatan Tenaga Kerja.
Agung Caleg Partai Nasdem Dapil 1 kabupaten Bekasi angkat bicara terkait aksi ratusan massa dalam memperjuangkan nasib pengangguran yang notabene kabupaten Bekasi adalah kota industri terbesar seasia.
“Saya sangat apresiasi aksi kawan kawan hari ini berunjuk rasa tapi sekaligus miris dan sedih melihatnya, bagaimana tidak kawan kawan menuntut keadilan dalam hak kerja, padahal Ada sekitar 7000 an perusahaan dan 11 kawasan industri yang berdiri disini (kab.bekasi-red) tapi Disnaker masih belum mampu menyerap tenaga kerja lokal untuk menanggulangi dan meminimalisi angka pengangguran yang ada, bupati harus evaluasi kinerja Disnaker”. ujar Agung saat dikonfirmasi media NBR
Ditambah kurangnya ketersediaan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Bekasi, bertempat di Tambun Utara, perlu perhatian pemkab agar BLK ditambahkan kembali di beberapa kecamatan agar merata.
“Perlu ditambahkan lagi BLK di beberapa wilayah agar merata dan sinkronisasi bidang kerja yang dibutuhkan perusahaan, terpenting pihak Disnaker harus membuka ruang kerjasama dengan seluruh perusahaan/kawasan dan buatkan even jobfair untuk para calon pelamar kerja”. jelas Agung
“Terakhir apabila saya terpilih sebagai Legislatif ingin di Komisi IV yang membidangi Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Pendidikan, fokus mengurusi apa yang menjadi tupoksi komisi IV mengurangi pengangguran di Kabupaten Bekasi”. pungkasnya. (Ghandi)